Cerita berdirinya Masjid Nabawi adalah ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam di Madinah, kemudian beliau tinggal di rumah Abu Ayub Al Ansari. Setelah beberapa bulan di rumah Abu Ayub Al Ansari, Nabi mendirikan masjid di atas sebidang tanah yang sebagian milik As’ad bin Zurrah, sebagian milik kedua anak yatim (Sahal dan Suhai), dan sebagian lagi tanah kuburan Musyrikin yang telah rusak.Tanah kepunyaan kedua anak yatim tadi dibeli dengan harga sepuluh dinar yang dibayar oleh Abu Bakar Ra. Sedang tanah kuburan dan milik As’ad Bin Zurrah diserahkan sebagai wakaf. dan di tanah inilah Beliau mulai membangun masjid Nabawi, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam yang meletakkan batu pertama pendirian masjid, diikuti oleh sahabat-sahabat Nabi, Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Kemudian pengerjaan masjid dilakukan dengan gotong royong sampai selesai.
Keadaan masjid masih sangat sederhana sekali tanpa hiasan, Dengan luas masjid sekitar 30 x 35 m tanpa tikar dan untuk penerangan waktu malam hari digunakan pelepah kurma kering yang dibakar. Pagarnya dari batu tanah, tiang-tiangnya dari batang kurma, sedangkan atapnya pelepah daun kurma. Waktu itu arah kiblatnya Baitul Maqdis di Yerusalem, karena perintah menghadap Ka’bah belum turun.
Saat
mengetahui hal itu, pada tahun 655 H, Khalifah Mu’tashim yang tengah
memimpin Daulah Abbasiyah segera memerintahkan pembangunan ulang Masjid
Nabawi.
Dia mengirimkan dana untuk keperluan pembangunan. Namun, pembangunan tersebut tidak dapat diselesaikan karena adanya serangan bangsa Tatar kepada kekhalifahan Islam yang menyebabkan jatuhnya Baghdad pada tahun 656 H.
- See more at: http://www.jurnalhaji.com/wijhat/tempat-bersejarah/sejarah-masjid-nabawi-pembangunan-setelah-kebakaran-pertama-654-h/#sthash.RqywMkaS.dpuf
Pada tahun 655 H Pada masa Daulah Abbasiyah Masjid Nabawi mengalami kebakaran, Khalifah Mu’tashim yang tengah
memimpin kala itu segera memerintahkan pembangunan ulang Masjid
Nabawi. Dia mengirimkan dana untuk keperluan pembangunan. Namun, pembangunan
tersebut tidak dapat diselesaikan karena adanya serangan bangsa Tatar
kepada kekhalifahan Islam yang menyebabkan jatuhnya Baghdad pada tahun
656 H.Dia mengirimkan dana untuk keperluan pembangunan. Namun, pembangunan tersebut tidak dapat diselesaikan karena adanya serangan bangsa Tatar kepada kekhalifahan Islam yang menyebabkan jatuhnya Baghdad pada tahun 656 H.
- See more at: http://www.jurnalhaji.com/wijhat/tempat-bersejarah/sejarah-masjid-nabawi-pembangunan-setelah-kebakaran-pertama-654-h/#sthash.RqywMkaS.dpuf
- See more at:
http://www.jurnalhaji.com/wijhat/tempat-bersejarah/sejarah-masjid-nabawi-pembangunan-setelah-kebakaran-pertama-654-h/#sthash.RqywMkaS.dpuf
Saat
mengetahui hal itu, pada tahun 655 H, Khalifah Mu’tashim yang tengah
memimpin Daulah Abbasiyah segera memerintahkan pembangunan ulang Masjid
Nabawi.
Dia mengirimkan dana untuk keperluan pembangunan. Namun, pembangunan tersebut tidak dapat diselesaikan karena adanya serangan bangsa Tatar kepada kekhalifahan Islam yang menyebabkan jatuhnya Baghdad pada tahun 656 H.
- See more at: http://www.jurnalhaji.com/wijhat/tempat-bersejarah/sejarah-masjid-nabawi-pembangunan-setelah-kebakaran-pertama-654-h/#sthash.RqywMkaS.dpuf
Dia mengirimkan dana untuk keperluan pembangunan. Namun, pembangunan tersebut tidak dapat diselesaikan karena adanya serangan bangsa Tatar kepada kekhalifahan Islam yang menyebabkan jatuhnya Baghdad pada tahun 656 H.
- See more at: http://www.jurnalhaji.com/wijhat/tempat-bersejarah/sejarah-masjid-nabawi-pembangunan-setelah-kebakaran-pertama-654-h/#sthash.RqywMkaS.dpuf
Dia mengirimkan dana untuk keperluan
pembangunan.
Dalam perkembangannya Masjid Nabawi mengalami banyak perombakan :
tahun 661 H
Saat
mengetahui hal itu, pada tahun 655 H, Khalifah Mu’tashim yang tengah
memimpin Daulah Abbasiyah segera memerintahkan pembangunan ulang Masjid
Nabawi.
Dia mengirimkan dana untuk keperluan pembangunan. Namun, pembangunan tersebut tidak dapat diselesaikan karena adanya serangan bangsa Tatar kepada kekhalifahan Islam yang menyebabkan jatuhnya Baghdad pada tahun 656 H.
- See more at: http://www.jurnalhaji.com/wijhat/tempat-bersejarah/sejarah-masjid-nabawi-pembangunan-setelah-kebakaran-pertama-654-h/#sthash.RqywMkaS.dpuf
Dia mengirimkan dana untuk keperluan pembangunan. Namun, pembangunan tersebut tidak dapat diselesaikan karena adanya serangan bangsa Tatar kepada kekhalifahan Islam yang menyebabkan jatuhnya Baghdad pada tahun 656 H.
- See more at: http://www.jurnalhaji.com/wijhat/tempat-bersejarah/sejarah-masjid-nabawi-pembangunan-setelah-kebakaran-pertama-654-h/#sthash.RqywMkaS.dpuf
tahun 661 H
661 H, Dinasti Mamalik merenovasi pembangunan Masjid Nabawi hingga kembali seperti semula.
665 H, Raja Zhahir yang memerintah
Cyprus mengirimkan papan pembatas yang terbuat dari kayu. Papan pembatas ini
diletakkan di sekeliling pembatas segi lima yang mengelilingi bekas kamar
Rasulullah SAW.
678
H, Sultan Manshur Qalawun yang memerintah Dinasti Mamalik membangun kubah di
atas kamar tersebut.
706
H, Sultan Muhammad bin Qalawun memerintahkan pembangunan menara keempat, yaitu
menara Bab As-Salam yang sempat hancur pada masa Daulah Umayah.
Masjid Nabawi memiliki 10 menara, 6 di antaranya setinggi 99 m, serta 24 kubah. Terdapat 5 mihrab dan beberapa tiang yang konon memiliki sejarah masing-masing. Selain itu, masjid ini dilengkapi dengan tempat parkir bawah tanah yang mampu menampung sekitar 4.400 kendaraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar